Chusnul Maqfirah Andi Padang
08181020
BEE TALK
A.K.U
(Ambisi,Kenyataan,Usaha)
Assalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh,
Perkenalkan
nama saya Chusnul Maqfirah Andi Padang, saya lahir di Sebatik pada tanggal 2 Maret 2001. Saya adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Setelah saya lulus dari SMA pada
Tahun 2018, saya
melanjutkan pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Balikpapan
yaitu Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dengan program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Pada awal
perkuliahan penting untuk seorang mahasiswa memiliki target untuk
apa saja yang ingin dicapai selama menjadi mahasiswa. Untuk itu sangat perlu
untuk merancang target guna membuat acuan dan tolak ukur apa yang harus
dilakukan untuk kedepannya.
Setelah mengikuti LKMM IV pra td ITK, saya mendapatkan banyak ilmu
baru yang berguna bagi seorang mahasiswa untuk mengetahui apa alasan saya untuk
kuliah, apa sebenarnya yang saya cari dan tujukan, bagaimana agar target yang sebenarnya saya inginkan
dapat diwujudkan. Terdapat dua materi yang mengajarkan konsep rancangan kedepan
nya disebut dengan A.K.U dan S.R.K , adapun singkatan dari kedua
materi tersebut ialah, singkatan dari A.K.U adalah Ambisi, Kenyataan, dan Usaha
, sedangkan singkatan dari S.R.K adalah Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi.
Sebagai seorang mahasiswa diharapkan memiliki
A.K.U dan S.R.K sebagai gambaran kedepannya selama
perkuliahan saya di Institut Teknologi Kalimantan. Dunia kemahasiswaan menegenal dua golongan yaitu akademik dan keorganisasian,
kedua hal tersebut dapat membuat seorang
mahasisiwa sulit unutk mengatur keduanya. Untuk mensiasati hal tersebut maka
tujuan dari pembuatan A.K.U dan S.R.K adalah agar harapan menjadi terarah dan
dapat terwujud. Sehingga diharapkan akan terciptanya hasil yang memuaskan serta
menjadi mahasiswa yang terorganisir, punya orientasi yang baik guna mencapai
sebuah tujuan dan menjadi jenis mahasiswa yang study and organization-oriented
yaitu jenis mahasiswa yang ideal.
Ambisi adalah keinginan besar untuk memperoleh
sesuatu, kenyataan adalah sesuatu yang terjadi atau dapat dibuktikan, sedangkan
usaha adalah sesuatu yang kita lakukan untuk mncapai ambisi, maka berikut
adalah A.K.U (Ambisi, Kenyataan,
Usaha) dalam jenjang 4 tahun kedepan selama saya berkuliah di ITK.
Ambisi :
Ambisi saya di tahun pertama lulus dengan memperoleh IPK ≥ 3,5 dan mendapatkan Beasiswa Kaltara. Pada tahun kedua lolos PIMNAS 2020 dengan tim Prodi saya, karena Saya berharap Bisa
Membanggakan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Pada tahun
ketiga saya ingin menjadi orang
penting di Himpunan saya
dan ingin menjadi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa
pertukaran pelajar ke luar negeri. Pada tahun keempat saya berharap dapat lulus sebagai mahasiswa yang penuh
pengalaman baik akademik maupun
non akademik
dan melanjutkan S2 dengan beasiswa LPDP ke Rusia, Jerman, atau Jepang.
Kenyataan :
Rasa malas tapi ingin berprestasi, sedikit
masih ada sikap individualis, dan kurang bersosial dengan mahasiswa lain dan
dosen.
Usaha :
Menghilangkan rasa malas dengan membuat Dream list atau memajang hal-hal yang dapat
memotivasi diri, manajemen waktu yang baik untuk kapan belajar, akademik,
organisasi, sosial, dan diri sendiri. Memprioritaskan hal yang lebih penting
dan mendesak, melanjutkan studi penelitian yang sebelumnya
terhenti akibat rasa malas, membawa hasil penelitian ke PIMNAS atau langsung ke
badan atau perusahaan terkait untuk dapat lebih dikembangkan, sosial dengan
mahasiswa lain dan dosen. Aktif dalam kegiatan sosial agar mengurangi sikap
individualis, dan terakhir bersunguh
sungguh dalam mengerjakan skripsi di tahun keempat, setelah itu fokus
mempersiapkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan S2 ke Rusia, Jerman, atau
Jepang.
S.R.K
(Sasaran,Resiko,Konsekuensi)
Sasaran adalah sesuatu yang ingin dicapai,
resiko adalah akibat yang merugikan dari yang dilakukan, sedangkan konsekuensi
adalah hasil dari suatu perbuatan yang dapat berupa hasil baik maupun buruk.
Sedangkan berikut adalah S.R.K
(Sasaran, Resiko, Konsekuensi) selama saya 4 tahun kedepan, S.R.K tersebut dibagi menjadi
pertahun selama perkuliahan saya.
Tahun
Pertama (I)
Sasaran:
Dapat beradaptasi dengan keadaan perkuliahan
dan tempat tinggal yang baru, mendapat IPK
≥ 3,50, dan aktif dalam kegiatan social.
Resiko:
Waktu makin sempit, mungkin makan kurang
teratur, dan jam tidur berkurang.
Konsekuensi:
Jika tercapai maka senang dan membuat bangga
orang tua. Namun jika tidak tercapai maka akan menjadi evaluasi dan membuatnya
terealisasi ditahun selanjutnya mungkin dengan cara-cara yang berbeda, dan
otomatis jika gagal di tahun depan akan semakin banyak maka diusahakan untuk
merealisasikan semua rencana dan sasaran agar tak menghambat untuk kedepannya.
Tahun Kedua
( II)
Sasaran:
Mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)
dan masuk PIMNAS 2020 dengan penelitian
saya yang tertunda, magang di Himpunan saya, menjadi, dan
IPK tetap ≥ 3,50.
Resiko:
Menjadi lebih sibuk karena kegiatan semakin
banyak, mungkin terlihat kurus, kondisi badan kurang terawat, kesehatan menurun
akibat pikiran dan kesibukan, dan tidak banyak waktu luang untuk bermain dan jalan-jalan ke tempat hiburan.
Konsekuensi:
Jika tercapai, maka akan sangat bahagia karena
menjadi mahasiswa penuh pengalaman, membawa nama ITK di tingkat Nasional,
semakin mudah bergaul akibat adanya kegiatan social, dan punya persiapan untuk
menjadi salah satu orang di Himpunan. Namun apabila tidak
tercapai akan menjadi evaluasi dan realisasi besar-besaran untuk tahun
berikutnya.
Tahun Ketiga (III)
Sasaran:
Tahun Ketiga (III)
Sasaran:
Menjadi PSDM dalam
Himpunan selanjutnya, aktif di organisasi
kampus dan luar kampus, Mulai menyusun skripsi serta bergabung dalam penelitian
dosen.
Resiko:
Banyak pikiran,
resiko tahun pertama dan kedua menjadi satu, rasa bosan, lelah, ingin cepat
lulus mulai terasa.
Konsekuensi :
Jika tercapai maka kemampuan berorganisasi dan
berpikir sosial meningkat, menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, rasa
kemanusiaan yang besar, proyek tugas akhir dapat berjalan dengan mudah karena
wawasan yang cukup dan dekat dengan dosen. Namun bila tidak tercapai maka
menjadi pelajaran kedepannya untuk lebih aktif serta terus belajar kedepan nya
dan mengevaluasi kekurangan dan kesalahan lalu guna berusaha memperbaiki.
Banyak intropeksi diri apa yang salah sehingga sasaran tidak tepat, tidak
terealisasi, dan mengubah strategi yang sebelumnya telah direncanakan.
Tahun
Keempat ( IV)
Sasaran:
Berhasil mengajukan proposal tugas akhir,
lulus sebagai mahasiswa yang penuh pengalaman dengan waktu yang cukup, IPK ≥ 3,5, dan melanjutkan pendidikan S2
dengan beasiswa LPDP diluar negeri di Rusia, Jerman, atau Jepang, serta kembali
untuk mengabdi di Indonesia terutama
Kalimantan
Resiko:
Tahun Keempat fokus pada akademik, stress
membuat proposal penelitian dan persiapan persyaratan beasiswa, bekerja ekstra
keras, kesehatan menurun, berat badan turun, dan waktu luang untuk diri sendiri
sangat sedikit.
Konsekuensi:
Jika sasaran dari tahun pertama sampai tahun
terakhir semua tercapai merupakan suatu kebanggaan untuk diri saya apalagi
hasil kerja keras orang tua saya menyekolahkan saya tidak sia-sia, semua yang
saya lakukan terbayarkan, sebab langkah kedua saya telah tercapai dengan
sempurna yaitu menyelesaikan pendidikan S1 dan akan menempuh langkah ketiga
selanjutnya yaitu S2. Namun bila tidak tercapai maka saya akan merasa sedih dan
terpukul serta bahan intropeksi diri untuk terus kuat, melanjutkan hidup dengan
sebuah rencana yang baru yang lebih luar biasa karena hidup semakin lama
semakin berat, membayar kekecewaan orang sekitar dengan kesuksesan yang luar
biasa.
Itulah salah satu dari apa yang saya inginkan
dan sesuai dengan konsep A.K.U dan S.R.K saya selama saya berkulih di Institut
Teknologi Kalimantan. Harapan saya semoga apa yang saya tulis dan harapkan
dapat terwujud dengan baik dan sesuai dengan usaha, perilaku saya. Dengan usaha
dan doa kepada Allah SWT dan dukungan dari orang tua dan teman-teman, tidak
kemungkinan Insyaallah jika ada jalan semua akan tercapai. Jangan pernah takut
mencoba dan tetap semangat.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Comments
Post a Comment